Kamis, 26 Maret 2015

Being LDR

Maret 26, 2015. Pukul 00.18 dini hari

Aku mengirim gambar yang berisi
 "Dia yang bilang 'aku gamau pisah sama kamu.' tapi dia juga yang bilang 'makasih untuk semuanya'."

Cukup mengenai hati, perasaan takutku mulai mengiringi. Takut, untuk ditinggal memang sakit, namun ditinggal tanpa alasan jauh lebih sakit.

Sebelumnya, aku sedang berchatting ria. Kita heboh, semua topik diperbincangkan. Namun, aku kira dia belum membalas chat yang aku kirim kepadanya, ternyata jaringan provider aku yang error, akhirnya aku balas sekitar 2 jam setelahnya karena baru masuk. Jam 1.08 dini hari dia membalasnya, tapi aku sedang tidur sehingga dibalas olehku pagi hari saat akan berangkat sekolah.

Di sekolah, aku memasuki kelas. Melihat beberapa temanku yang telah mengenakan pakaian olahraga. Iya, saat itu kelasku akan diadakannya ujian praktek Senam Aerobik pelajaran PJOK di jam pelajaran ketiga. (Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan - Kurikulum 2013)

Aerobik dimulai, kelompokku urutan 3 tapi tampil pertama, karena kelompok 1 & 2 belum siap. Akhirnya sukses. Lalu, kelompok 2 maju. Mendengar lagu pendinginannya membuatku teringat seseorang. Lagu Chrisye - Seperti Yang Kau Minta. Aku ingat sekali, doi menyanyikan lagu ini menyentuh ke hati deh sedih, *okeinilebay* tapi serius airmata membasahi pipi saat mendengar lagu pendinginan senam aerobik kelompok 2. Aerobik selesai pada jam pelajaran 5 & 6 menyita pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena memang gurunya sedang ada keperluan juga. Saat pelajaran aerobik ada satu kelompok laki-laki, dia menggunakan irama lagu One Direction dan itu gerakannya sama kayak di video clip 1D, mana potongan rambutnya hampir mirip walau mukanya beda 1000000%, hahaha. Istirahat salat dzuhur, dan jam 12.45 bel masuk untuk jam pelajaran 7 & 8. Kelasku pelajaran Matematika Wajib, dan selesai jam 14.00.

Bel pulang berbunyi, namun kelasku tidak pulang dulu karena diadakannya take film di kelas. Aku sempat melihat pesan dari doi, ternyata dia habis mengikuti seleksi Solo Vocal FLS2N, namun hari selasa, ada seleksi ulang. Aku semanati dia biar moodnya jadi naik dan lebih semangat, hahaha. Setelah selesai, aku pulang karena memang terlalu santai, jadi bomat deh main pulang aja, hehehe.

Sorenya saat sampai rumah, doi cerita. Katanya dia di sekolah tadi nabrak anak perempuan seangkatan, kelas 11. Dia bilang kalau mau salat dzuhur juga suka diliatin sama perempuan dan kawan-kawannya yang ditabrak tadi. Cemburu sih, tapi ya gimana. Biarin aja mereka just a friend kan lagia ga sengaja kok nabraknya jadi aku santai, positive thinking hahaha (menghibur diri), tapi setelah lihat ask.fmnya aku lihat answer-an dia yaitu 'Cewek tercantik & termanis' ya intinya gitu, disitu tertera nama perempuan yang nabrak dia tadi. Hahaha, berarti kan cantik ya, da aku mah apa atuh udah LDR-an, jarang ketemu, kalah cantik lagi.

Tapi lebih baik berjarak meski maya, daripada dekat tanpa dialektika. Karena jarak terjauh adalah ketika yang dekat tidak hadir sebagai realita.

Jadi, biarpun kita on LDR tapi diangkat suatu keyakinan dan kepercayaan, pasti tidak akan terhalang apapun. Percaya dan optimis semua kan baik saja.

Selasa, 17 Maret 2015

17th

Kembali lagi di blog Retno Dewi Riani. Kali ini saya mau bercerita apa yang saya lakukan hari ini, tanggal 17 Maret 2015. Dari tanggalnya sih menurut saya tidak terlalu istimewa juga, tapi momen yang terjadi membuat hari lebih berwarna.

Matahari pagi terbit di ufuk timur mengawali kebahagiaan hari selasa. Tertidur lelap sangat nyeyak sulit untuk bangkit dari tempat tidur. Iya sekolahku libur sehingga bisa bersantai untuk tidak tergesa-gesa berangkat ke sekolah.

Awalnya ingin melanjutkan kepulasan tidur, namun terhalangi oleh suatu kegiatan dimana saya tidak tahu akan menjadi hari yang indah atau bahkan mengurangi mood di hari ini.
Pukul 10.00, tim kerja dalam proyek film kelas saya (XI MIA-2) diharuskan berkumpul di Alun-Alun Kota Serang. Sangatlah malas untuk menghadiri kegiatan seperti ini, karena bisa dipastikan bahwa akan sedikit yang bisa hadir. Perasaanku benar, hanya 17 orang yang hadir dari 38 orang di kelas saya. Membosankan, akhirnya saya berjalan bersama 2 rekan lainnya menuju tempat makanan yang tidak jauh dari situ karena memang belum sarapan. Berjalan sambil bercerita, ternyata jauh juga tapi tidak terasa sudah sampai juga.

Setelah membeli makanan, kami bertiga kembali ke Alun-alun, menunggu orang yang akan datang. Lamanya menunggu saya bermain handphone sambil berchatting du Whatsapp dengan orang yang sudah lama saya suka, tapi sempat hilang rasa juga, hehe. Beberapa menit kemudian, 2 anak laki-laki dari tim properti datang menggunakan motor dan berbicara bahwa properti yang diinginkan sulit untuk ditemukan, alhasil setelah mendapat petunjuk dari ketua pelaksana dan ketua umum, mereka pergi kembali untuk mencari.

Lalu, salah satu suara handphone teman saya berbunyi, cukup mengganggu dalam keadaan diskusi seperti ini, diangkatlah handphone tersebut. Dan suara panik terdengar dari seberang sana, 'kita dikejar polisi'. Dia bilang, 'Sekarang udah masuk gang kecil, bantuin nih motor gua rusak abis ngebut tadi ngehindarin polisi'. Demi apa, saya terus tertawa bersama yang lainnya. Panggillah saja Aban. Aban ini meminta tolong pada anak lelaki untuk menjemputnya dan menyetep motornya agar bisa dinyalakan kembali mesinnya. Sudah selesai, mereka kembali ke Alun-alun untuk menyelesaikan kendala dalam proyek film ini.

Hari mulai sore, tim lokasi mengajak saya untuk ikut berkeliling mencari lokasi. Saya ikut, awalnya mencari lokasi cafe dan rumah kosong (karena memang proyek film kelas saya tentang Psychopath - Mystery). Namun, pada satu titik kami berhenti, sebut saja di rumah Bison. Terlalu lama berdiskusi, saya izin untuk kembali melakukan rutinitas setiap pukul 4 sore, menjemput adik. Ya, saya bilang saya akan menyusul nanti.

Saya kembali berkendara untuk menyusul apa yang saya janjikan tadi. Tim Lokasi berada di basecamp Tim Script Maker. Baru saya masuk ke dalam, udah lihat orang debat aja. Akhirnya saya cari makanan yang udah disediain sama yang punya rumah ini - Cao (Basecamp TSM). Tapi, saya juga diajak untuk menyeduh mie gelas dengan Mahli, php-ers di kelas saya. Actually, kita berdua daripada pusing dengar orang debat ga selesai-selesai kan mending makan, kenyang, gratisan lagi hahaha. 'Anggap saja rumah sendiri ya, Cao' sahutku. 'iya gapapa, udah biasa. Ambil juga tuh kue, yang ini udah dicoba belum? Tinggal satu nih' jawabnya sambil bercanda.

Akhirnya saya pulang ketika Tim Lokasi juga pulang meninggalkan rumah Cao tadi. Saya bergegas menuju rumah, dan membereskan isi rumah apa yang harus dibereskan. Pandangan saya tertarik pada aplikasi Whatsapp itu, saya buka chatnya. Saya pikir ada chat dari orang yang saya suka. Nyatanya tidak ada. Saya tinggalin handphone di kasur dan hampir tertidur, mungkin karena faktor lelah juga. Handphone bergetar membangunkan saya dan isi chatnya pun sangat mengejutkan. Aldi, orang yang saya suka dari Desember lalu, yang pernah saya ceritakan di blog ini menyatakan perasaannya pada saya. Awalnya saya tidak mau menerimanya, karena jika memang jodoh tidak perlu berpacaran. Cukup berta'aruf dalam Islam. Namun, melihat dari sisi buruk dan sisi baiknya juga, saya ingin menerimanya. Akhirnya resmi kita jadian, hehe. Dan saya baru tahu alasan dia menyatakannya pada tanggal 17, mungkin memang karena awalnya kebetulan, tapi sudah didasari niat ya ternyata dia upload cerita tentang 17 di blognya juga bahwa dia sebenarnya ingin menyatakan perasaan tanggal 17/03 pukul 17.03, kan lucu gitu ya. Berhubung saya jawabnya lama, jadi pukul 17.23. Melihat alasan yang tertera di blognya itu cukup unik, alhasil saya pun ikut bercerita (sekarang ini) tapi dia tidak tahu kalau saya punya blog, hahaha.

Intinya terimakasih 17, hari ini dimulai dari yang 100 menjadi 30 beranjak menuju 50 dan sore hari bertambah menjadi 1000 kebahagiaan. Terimakasih 17, dimana angka 1+7=8 yaitu angka yang tidak ada garis putus dan titik pemberhentian. Semoga langgeng dan tidak melakukan hal sewajarnya yang tidak melewati batas remaja. Aamiin😇




Senin, 09 Maret 2015

FUTURE FEELING

Hari ini aku mau cerita sedikit aja, bagaimana aku mengalami kisah percintaan dalam hidupku yang sungguh rumit, hahaha.

Oke.

Awalnya, aku gatau siapa itu ditwitter. Tapi, nama sekolahnya tertera di bio akunnya yang begitu menarik (yang biasa disebut Smancil) membuat diriku ingin memfollow-nya. Aku mention untuk meminta followback, dan finally difollowback juga hehehe. Gatau kenapa, aku ngeliat orang ini beda aura. Kayaknya dia beda sama yang lain, apalagi sama doi yang udah phpin aku 3 bulan lalu.

Lanjut, aku stalking tweetnya ternyata dia teman dari kakak kelas aku yang memang pernah aku kagumi juga, wajar juga sih dikagumi karena memang dia ketua rohis, alim gitu walau agak telmi hehehe. Makin penasaran deh sama anak yang baru aku follow itu akhirnya aku terus stalking twitter dia, tanpa aku jbjb-in tweet dia. Iya, mengagumi diam-diam.

Lama tak stalking, akupun hilang perasaan dengannya. Mungkin sebelumnya hanya perasaan kagum semata, namun dirinya mengupdate tweet kembali, yang membuat diriku terpancing menanyakan tentang sesuatu. Iya, rohis. Aku mention dia 'kamu anak rohis?' dan dia ga bales lewat mention, tapi lewat dm twitter (direct messages - pesan pribadi). Okelah ya, aku lihat dm-nya. Dan dia mulai membuka percakapan, 'iya saya rohis. Kamu juga?' dan dia pun complimentating my followers, katanya 'eh followers kamu banyak amat haha' aku ketawa dan bilang itu biasa aja. Terus, aku seneng ga seneng kalo dia bilang tentang followers, berarti dia liat twitter aku dong? Hahaha iya seneng sih tapi aku cuma anggep itu hanya sekedar 'keingintahuan dirinya terhadap diriku'.

Dari situ, kita mulai berkomunikasi walau via twitter. Aku belum terlalu kenal dia, tapi aku mencoba untuk mengetahuinya. Apa ini jatuh cinta? Diapun menanyakan bagaimana sekolahku, ada bayaran atau tidak? Dan semacamnya. Sampai terakhir, aku tidak membalas dmnya karena aku rasa akan sulit jika terlalu dekat. Iya, kebablasan gitu hehehe.

Selang satu minggu, dia mengirim pesan padaku via dm lagi, karena memang awalnya aku lagi dipojokkin temen kelas sama orang yang aku gasuka ditwitter, katanya suruh tembaklah segala macem. Mati dong aku kalau ditembak :( (lupain). Anak smancil tadi berbicara padaku, 'ciye mau ditembak ya..' spontan aku jawab 'ya nggaklah temen doang kok' padahal dalam hati, kamu itu orang yang pernah aku suka dulu kenapa dateng lagi sih... Sengaja dijauhin juga biar akunya ga susah move on :(

AKHIRNYAAAA, kita jadi deket sampai mungkin bisa dibilang introduce ourselves kali ya, hehe. Kita ngobrolin biologi gitu, parahnya aku dikira kelas 12 gara-gara pernah jawab soal suatu akun twitter yang berbau pelajaran. Dari situ aku mulai tumbuh rasa suka itu dari hati walau belum ada rasa sayang.

Sampai suatu waktu, dia meledeki aku tentang orang yang ga aku sukain. Aku bilang 'cemburu ya?' dan dia jawab 'kalo cemburu knp? Kalo ngga knp?' dan demi apapun aku shock liatnya, karena aku kalau suka sama orang ada yang bisa gini, hehehe. Dan sepertinya dia juga gapernah tau kalo aku suka sama dia, sewaktu aku tahu kalau dia anak OLYMPIADE PKN, LCC 4 Pilar, yang dulu udah aku sia-siain kesempatan. Padahal aku udah keterima, dengan sombongnya aku mengundurkan diri, yaa emang dasarnya aku gak suka hafalan gitu hehehe. Makanya, waktu tau ana smancil itu anak LCC aku ngeliatnya kayak ih yah coba kita nyatu, haha.

Yaaa, mungkin benar apa kata orang, "Sejauh-jauhnya orang, jika Tuhan menghendaki maka akan dekat. Sedekat-dekatnya orang, jika Tuhan tidak menghendaki maka akan jauh."


By: Retno dr.